Jumat, 29 Mei 2015

Rabu, 27 April 2011

Minggu, 29 November 2009

Kamis, 08 Oktober 2009

Senin, 24 Agustus 2009

Minggu, 23 Agustus 2009

Minggu, 19 April 2009





Lingkungan St. Andreas Avellino 3 adakan seminar:

HIDUP SEHAT DI USIA LANJUT

Hari Minggu 19 April 2009, Lingkungan St. Andreas Avellino 3 bekerjasama dengan Sie PSE Paroki menyelenggarakan seminar ; HIDUP SEHAT DI USIA LANJUT. Seminar ini merupakan implementasi dari program Aksi Nyata Prakaskah (ANP) Lingkungan St. Andreas Avellino 3.
Acara dibuka oleh Romo Sarto pukul 10.15 WIB dan menampilkan 2 orang Kartini sebagai pembicara dengan nama kebetulan dua2nya bernama Theresia. Yang satu Dr. Theresia Sri Diah Pratiwi, seorang Kepala Puskesmas,dan satunya Theresia Irawati SKM, M Kes. dari Promkes Dep.Kes.RI.
Seminar yang dihadiri +/- 35 peserta dari wakil Lingkungan2 tersebut berjalan sangat interaktif dan hangat. Antusiasme peserta terlihat dalam banyaknya pertanyaan dan cukup berbobot.
Seminar tersebut akhirnya ditutup pada pukul 14,00 WIB.

Seluruh Warga Lingkungan St. Andreas Avellino 3 menyampaikan:
Turut BERDUKA CITA atas wafatnya
Bp. YONAR SARAGIH
pada tanggal 19 April 2009.
Semoga jiwanya diterima dalam kedamaian di Rumah Bapa.

Atasnama Warga Lingkungan St. Andreas Avellino 3 mengucapakan:
Selamat Menempuh Hidup Baru
Semoga Berbahagia dalam mengarungi Samudera Kehidupan.
buat pasangan : Yuliana India Pertiwi dan Alexander Lopi Wudhi
yang telah menerima Sakramen Pernikahan pada tgl.18 April 2009 di Gereja St. SERVATIUS, Kampungsawah.

Minggu, 12 April 2009

Perayaan PASKAH 2009
di Avellino 3

Pada hari Minggu 12 April 2009 pukul 11.00 WIB, Lingkungan St. Andreas Avellino 3 kembali menggelar acara yang sudah mentradisi: Perayaan Paskah 2009, yang diadakan di rumah keluarga Bpk. V. Ambarita. Sepertia biasanya, acara ini tetap diselenggarakan dengan semangat kebersamaan! Murah, meriah, dan penuh kegembiraan yang mengesankan! Diawali dengan Sambutan Ketua Lingkungan, kemudian sambutan Ketua Stasi, acaranya langsung disuguhkan kebolehan anak-anak BIA yang menampilkan operet tentang Lingkungan Hidup.
Setelah makan siang bersama, anak-anak BIA menambahkan kebolehannya menari dan lomba mewarnai gambar serta menghias telur Paskah. Itulah sekelumit kegembiraan di Lingkungan St. Andreas Avellino 3!





Jumat, 13 Maret 2009

LATIHAN KOOR LINGKUNGAN



Kamis, 26 Februari 2009

SURAT GEMBALA PRAPASKA 2009

1. Saudara-saudari Umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta yang terkasih. Hari Rabu Abu mendatang ini kita memasuki masa puasa, masa pertobatan untuk menyongsong hari Raya Paskah. Apa yang mau kita pilih sebagai tema Pentobatan? Di tanah-air ada banyak perbuatan tak bertanggungjawab, seperti pembalakan hutan dengan "illegal logging"nya, membangun villa di daerah pegunungan yang hutannya seharusnya dilindungi, sampai dengan semrawutnya cara mengendarai kendaraan di jalan raya yang sibuk.
Susahnya orang mendapatkan gas elpiji untuk kebutuhan hidup sehari-hari pastinmjuga karena ada yang tak beertanggung jawab. Kiranya baik kalau kita memilih tema pentobatan kita:
"Mari bertanggungjawab..!", karena terasa mudah sekali orang karena sesuatu alasan tidak bertanggungjawab. Jangan-jangan kita juga demikian. Mari kita bertobat, mari bertanggungjawab. Ajakan untuk bertanggungjawab ini berisi 2 ajakan . Pertama: bertanggungjawab atas perilaku kita ,agar selalu sesuai dengan kehendak Allah. Kedua, bertanggungjawab atas perilaku kita yang tidak sesuai dengann kehendak Allah. Dengan kata lain bertanggungjawab atas dosa kita.
2. Meski perilaku kita sangat dipengaruhi oleh hal-hal yang menarik dan menguntungkan secara inderawi dan jasmani, namun kitalah yang mengambil sikap dan berbuat berdasarkan hati nurani yang diterangi iman. Bertanggun
gjawab berarti kita yang memegang kendali, teguh membedakan mana yang baik dan buruk, benar atau sesat. Saat masyarakat mudah dipengaruhi oleh apa yang menarik dan menyenangkan secara inderawi saja, maka bertanggungjawab berarti mengendalikan diri atau menguasai diri, agar perilaku sesuai dengan kehendak Allah.
St. Paulus membuat perbandingan antar olahragawan yang melatih diri, mengatur dan menguasai diri untuk menggapai kemenangan surgawi (bdk 1Kor 9:25). Salah satu buah Roh yang pantas dimohon jaman sekarang kecuali kasih adalah penguasaan diri (bdk. Gal 5:21-22).
3. Kalau kita berdosa, bertanggungjawab berarti melakukan dua halberikut ini. Pertama, seperti telah kita lakukan, kita menyesal, bertobat dan mohon ampun kepada Allah dan selanjutnya tidak mau membuat dosa lagi. Ini dikukuhkan dalam sakramen pengampunan dosa. Kedua, ini yang sering kurang disadari, yaitu karena dosa selalu membawa akibat buruk, maka kita juga bertanggungjawab atas akibat buruk dosa kita, dan memperbaikinya. Umpama persaudaraan kita kurang akrab dan ada perselisihan dengan beberapa orang. Maka kita bangun persaudaraan sejati, lewat pemberdayaan umat basis. Ada dosa yang merusak lingkungan hidup, maka kita gerakkan penanaman pohon, membuat peresapan air dan membuat sampah menjadi berkah.
4. Bertanggungjawab melaksanakan hidup pribadi dan bersama sesuai kehendak Allah adalah membangun dan menyempurnakan cara kita berelasi satu sama lain. Ada perilaku yang tertuju kepada Allah, kepada
sesama dan lingkungan hidup. Perilaku yang tertuju kepada Allah, umpama doa pribadi, ibadat bersama umat basis, merayakan ekaristi dan merayakan sakramen bakti, ketaatan dan kesetiaan, rasanya sudah baik dan kita biasanya sudah merasa puas. Meski relasi kepada Allah rasanya sudah baik, namun masih harus dinilai dalam kaitannya dengan perilaku terhadap sesama. Allah berkenan dengan doa dan persembahan bakti kita kepadaNya, kalau kita juga bertanggungjawab atas perilaku kita sesama. Tuhan Yesus dalam Injil Mateus bersabda : "...jika engkau mempersembahkan persembahanmu diatas mesbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada di dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di deapan mesbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu" (Mat 5:23-24). Masih ada lagi sabda Yesus: "Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan,..." (Mat 9:13) Bahkan Nabi Amos sudah menyampaikan sabda Allah yang senada. Allah tidak berkenan atas korban persembahan umat, karena Allah menginginkan umat bertindak benar dan adil. (bdk Amos 5:21-24). Memang cinta kepada Allah dan kepada sesama, dua cinta yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Mencintai Allah tak dapat meninggalkan tanggungjawab keluarga, umat basis, lingkungan, tetangga, meluasnya kepada masyarakat, nusa dan bangsa. Makin setia kepada Kristus, makin berbakti kepada nusa bangsa.
5. Mari kita lihat bagaimana kita berelasi dalam keluarga, umat basis, lingkungan dan di tengah masyarakat. Bertanggungjawab terhadap keluarga berarti: menyempurnakan kesatuan keluarga yang disatukan oleh cinta insani dengan cinta kristiani yang dasarnya dan puncaknya pada iman dan kesatuan dalam Kristus. Kesatuan macam ini memperkokoh kesatuan hidup insani yang terkadang menjadi lemah, lebih-lebih kalau sedang dalam kesulitan hidup ekonomi dll. Yang bertanggungjawab atas terbentuknya kesatuan semacam itu tentu saja semua, tetapi lebih-lebih ayah dan ibu.
Kalau selama renungan dan merefleksikan peran Anda dalam keluarga, Anda menemukan kesalahan dan dosa, jangan lupa juga memberi silih dan memperbaiki situasinya.
6. Terbentuknya keluarga sebagai Gereja Kecil atau umat basis kecil, diharapkan membuat umat basis di paroki semakin kokoh, dan persaudaraan di tengah masyarakat semakin subur sehingga kepedulian terhadap masalah nasional juga muncul. Kerusakan lingkungan hidup seperti gundulnya hutan, tanah longsor, banjir dan naiknya panas buni dll. hanya dapat diatasi kalau kita semua bertanggungjawab. Maka gerakan ketenagkerjaan, penghijauan, peresapan air dan mengelola sampah supaya berguna memang gerakan sangat kecil. Namun itu mengingatkan akan tanggungjawab kita terhadap kehidupan sosial, politik yang lebih luas. Negara adalah milik kita. Kita bertanggungjawab atas kesejahteraan dan kedamaian hidup bersama serta lestarinya lingkungan hidup. Setiap usaha agar tercipta penyelenggaraan negara yang demokratis, jujur, adil dan terciptanya masyarakat yang damai sejahtera, merupakan tanggungjawab kita bersama.
Semua yang duduk dalam posisi dapat mengambil keputusan yang berdampak nasional, sangat diharapkan agar mengambil keputusan secara bertanggungjawab, sehingga orang miskin disejahterakan. Yang merasa berdosa dalam relasinya dalam umat basis atau lingkungan serta perbuatan di tengah masyarakat, jangan berhenti pada mengaku dosa, tetapi juga membuat silih dan memperbaiki kerusakannya.
7. Memang kita bertanggungjawab atas perkara yang begitu banyak, luas, tetapi mulia. Mulia, karena dengan begitu, sebenarnya kita menanggapi undangan Tuhan Yesus sendiri agar kita terlibat dalam tugas Yesus membarui cara hidup manusia didunia, membarui dunia dan alam semesta menjadi bumi dan langit baru.(bdk. Wahyu: 21:1). Bacaan I tadi mengisahkan apa? Meskipun dosa itu seluruhnya adalah tanggungjawab manusia sendiri yang melakukannya, namun Allah menanggung sendiri dosa kita. Meski Allah bersabda: "Kamu memberati Aku dengan dosamu, engakau menyusahi Aku dengan kesalahanmu", namun Allah bersabda: "...Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu." (bdk Yes 43:24-25). Allah berkena bertanggungjawab atas dosa kita, Allah akan membuat silih bagi dosa kita dan membarui segala yang rusak akibat dosa. Pelaksanaan kehendak Allah ini diserahkan kepada Allah Putra yang menjelma menjadi manusia oleh Roh Kudus, dan wafat di kayu salib sebagai korban tebusan bagi dosa kita. St. Paulus menulis dalam bacaan II tadi: "...Allahlah yang telah meneguhkan kami bersama kamu dalam Kristus. Dia pulalah yang telah mengurapi kita serta memeteraikan tanda milik-Nya atas kita. Dialah yang memberikan Roh Kudus didalam hati kita sebagai jaminan atas semua yang telah disediakan untuk kita." (2Kor 1:21-22). St. Paulus bangga dan bersukacita dilibatkan sebagai rasul dalam karya penyelamatan Allah yang sekaligus memberi sarana untuk menjamin keselamatan itu.
8. Sebagai manusia Tuhan Yesus - satu di antara kita - memikul dosa kita dan bertanggungjawab atas dosa kita, mewakili kita di hadapan Allah Bapa. Ketika menjadi korban penebusan, Tuhan Yesus mengikutsertakan kita. Lebih jauh Gereja-Nya diikutsertakan dalam kurban penebusan ini ketika secara sakramental Tuhan Yesus menghadirkan kurban-Nya di salib pada Jumat Agung itu menjadi Perjamuan Ekaristi untuk mengenang Dia sesuai dengan pesan-Nya. Kita yang berdosa, mari dalam Ekaristi menyatukan silih kita memulihkan dan membarui segala yang rusak karena dosa. Demikianlah usulan bahan pentobatan selama masa APP. Bahan APP secara rinci telah disiapkan. Semoga membantu renungan dan refleksi Anda. Amin.

Jakarta, Februari 2009



Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ
Uskup Agung Jakarta

Senin, 16 Februari 2009




KEGIATAN BINA IMAN ANAK
LINGKUNGAN ST. ANDREAS AVELLINO 3


TUGAS TH.2009
LINGKUNGAN ST. ANDREAS AVELLINO 3

14 FEBRUARI 2009 - TATIB DI KAPEL CITRAGRAN
15 MARET 2009 - TATIB DI GEREJA KAMPUNGSAWAH
25 APRIL 2009 - KOOR DI KAPEL CITRAGRAN
27 JUNI - HIAS ALTAR DI KAPEL CITRAGRAN
22 AGUSTUS 2009 -TATIB DI KAPEL CITRAGRAN
6 SEPTEMBER 2009 - KOOR (BERSAMA AVELLINO 1 & 2) DI GEREJA KP.SAWAH
24 OKTOBER 2009 - HIAS ALTAR DI KAPEL CITRAGRAN
12 DESEMBER 2009 - KOOR DI KAPEL CITRAGRAN
24 DESEMBER 2009 PANITIA NATAL DI KAPEL CITRAGRAN


Minggu, 15 Februari 2009


PETA LINGKUNGAN
ST. ANDREAS AVELLINO 3

Lingkungan St. Andreas Avellino 3 merupakan hasil pemekaran dari Lingkungan St. Andreas Avellino.
Sebelah barat berbatasan langsung dengan lingkungan St. Andreas Avellino 1 dan ling
kungan St.Andreas Avellino 2,sebelah utara berbatasan langsung dengan lingkungan Maria Ratu, sebelah timur berbatasan dengan sungai Cikeas dan sebelah selatan berbatasan langsung dengan lingkungan St. Andreas Garin.

Jumat, 06 Februari 2009


Profile Lingkungan
St. Andreas Avellino 3

Nama Lingkungan : St. ANDREAS AVELLINO 3
Jumlah Kepala Keluarga : 42 KK
Jumlah Orang Muda Katolik : 57 orang
Jumlah Bina Iman Anak : 25 anak
Jumlah Putra-putri Altar : 5 anak
Jumlah Prodiakon : 2 orang

SUSUNAN PENGURUS PERIODE 2008-2011

KETUA : VINCENTIUS UNTUNG RAHARDJO
WAKIL KETUA : VINCENTIUS AMBARITA
SEKRETARIS : ANTONIUS SARWO JATMIKO
BENDAHARA : YOHANES JOKO WIDODO
FRANSISKA SETYOWATI
SIE LITURGI : J. PAULUS RIBUT SUPRAPTO
YOHANES SENA
SIE PERWARTAAN : FLORENTINUS SUYADI
YULITA MARIA SUMIRAH
SIE SOSIAL/PSE : EFFI S.
EMILIA WAYAN WIGNYA ASTUTI
SIE KOOR : FRANSISKUS MBETE
LIDWINA VALENTINE APRISKA NOMERIA SIADARI
SIE TATA TERTIB : FLABIANOS FARLY MARCUS LEOUW
NIKOLAS RUSMAN PASARIBU
SIE ORANG MUDA KATOLIK : YOHANES NYOMAN WIGNYANTA
LAURENSIA RIA MARIANA ZAKARIA
SIE BINA IMAN ANAK : ANASTASIA ROSA SRI HASTUTI
MARIA EFFERIA ARITONANG






Natalan di
AVELLINO 3

Pada hari Minggu tgl. 4 Januari 2009, bertempat di rumah Bpk. F. Suyadi, umat katolik di lingkungan St. Andreas Avellino 3 telah merayakan Natal dengan meriah. Perayaan tersebut seperti biasa, dengan partisipasi seluruh umat ikut terlibat dengan membawa konsumsi bareng2 sehingga rasa kebersamaan bisa tercipta. Pada kesempatan tersebut juga diadakan acara "ngunduh manten" terhadap pasangan pengant
in baru(mas Anton dan mbak Lala) warga lingkungan. Suasana keakraban sangat terasa, karena acaranya dipenuhi dengan berbagai permainan dan pembagian "door price".




Dinamika Umat

Umat katolik di lingkungan St. Andreas Avellino 3 saat ini sedang semangat-semangatnya dalam mengikuti kegiatan lingkungan.
Setiap diadakan kegiatan doa lingkungan pasti melimpah.
Setelah selama 3 tahun selalu bergabung dengan lingkungan A.Avellino 1 dan 2 bila mendapatkan tugas koor di gereja, sekarang telah berani tampil sebagai lingkungan yang mempunyai koor yang mandiri.
Orang Muda Katoliknya juga mulai bangun dari tidur panjangnya. Kini selalu menjadi motor kegiatan di Lingkungan.
Tidak mau ketinggalan, Bina Iman Anaknya malah bisa unjuk gigi dalam lomba BIA yang diadakan pada peringatan Pesta Nama Stasi St. Stanislaus Kostka, dengan menyabet beberapa piala. Dari 5 cabang yang dipertandingkan, BIA Avellino 3 menyabet 3 piala juara pertama, 2 piala runer up dan 1 piala juara 3. Mudah-mudahan ini pertanda bahwa Roh Kudus tetap bekerja dilingkungan yang bakal ketempatan Gereja "St. Stanislaus Kostka". Paling tidak meskipun pembangunan gereja secara fisik tersendat perijinannya, tetapi pembangunan gereja "roh"nya tetap tak terbendung! Semogaaaaa...........!